Home » » Manfaat Air Mancur

Manfaat Air Mancur

Pertama, air yang alami, seperti danau, sungai, teluk, memiliki pengaruh yang jauh lebih signifikan dibandingkan dengan air buatan manusia (kolam, akuarium, selokan, air mancur). Terbentuknya gunung, bukit, sungai, teluk, merupakan akumulasi dari kekuatan energi (Qi) yang ada. Jadi, jika di lingkungan bangunan terdapat air yang alami (natural), dan yang buatan manusia, maka yang alami harus diperhatikan terlebih dahulu keberadaannya.

Kedua, unsur air (kolam) tidak boleh berada di titik tengah rumah. Dalam ilmu metafisika China, bagian tengah rumah mewakili organ tubuh jantung (elemen Api), maka keberadaan air di tengah rumah akan menekan Api, sehingga dapat menyebabkan kerugian.

Ketiga, kolam harus bersih. Kolam yang kotor, menjadi sumber energi Yin, yang tidak baik untuk penghuni bangunan. Bau yang tidak sedap serta pemandangan yang kotor/ acak-acakan, lambat laun akan memberikan pengaruh negatif.

Keempat, suara gemericik yang ditimbulkan kolam jangan sampai mengganggu kamar tidur. Kamar tidur membutuhkan energi yang statis (tenang), supaya penghuni bisa beristirahat dengan baik. Jika terdapat suara air yang mengganggu, penghuni akan sering mengalami gangguan kesehatan, terutama pusing/ sakit kepala. Oleh karenanya, tidak baik meletakkan kolam (air mancur/ terjun) di sekitar kamar tidur.

Kelima, air mancur di depan rumah/ bangunan, harus masuk ke arah dalam bangunan. Qi harus ditarik masuk ke dalam bangunan. Sementara jika air terjun mengarah keluar, berarti menghalangi energi (Qi) yang hendak masuk ke dalam bangunan.

Keenam, dalam segala kondisi, hindari peletakan air di sektor Selatan, Barat, Barat Laut, Timur Laut.

‘Air Baik’ dan ‘Air Jahat’

Pada Feng Shui, air yang baik disebut Sheng Qi, dan air yang jahat disebut Sha Qi. Pada dasarnya ada lima perbedaan utama Sheng Qi dan Sha Qi. Sheng qi adalah air mengalir perlahan, berkelok-kelok dan lebar, lembut, tenang, bersih dan terus menerus mengalir. Sedangkan Sha qi adalah mengalir kencang, lurus dan sempit, kasar, bergemuruh, bau, dan tergenang (mandeg). Walaupun unsur air  tersebut memiliki lokasi yang tepat pada sebuah bangunan, namun jika bersifat jahat (Sha qi), maka pengaruh negatiflah yang akan didapatkan.

Pertimbangan Teknik dan Arsitektural

Terlepas dari kepercayaan terhadap Feng Shui tersebut, secara ilmu teknik dan arsitektural, pembuatan kolam atau air mancur haruslah direncanakan dengan baik. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan kolam, yaitu :


  • Pertimbangkan ketersediaan lahan. Jangan sampai kolam yang dibangun justru akan menghabiskan sisa lahan dan mengurangi kenyamanan beraktivitas.
  • Pertimbangkan ketersediaan sumber air. Hal ini berkaitan dengan besaran kolam yang akan Anda buat. Apabila Anda tinggal di daerah yang sulit dengan air, sebaiknya jangan membuat kolam dengan volume air yang terlalu banyak.
  • Pertimbangkan keamanan. Bagi Anda yang memiliki anak yang masih kecil (balita), faktor keamanan mutlak harus diperhatikan. Berilah pagar pembatas yang cukup kokoh dan kuat apabila Anda tetap ingin membuat kolam di rumah.
  • Pertimbangan maintenance dan perawatan. Sediakan saluran pembuangan untuk pengurasan dan pembersihan secara berkala. Buatlah gambar as build drawing (gambar berdasarkan kondisi terbangun) untuk mengetahui jaringan dan lokasi pipa-pipa yang tertanam. Akan sangat memudahkan bila sewaktu-waktu Anda memerlukan perbaikan atau penggantian pipa yang bocor.
  • Untuk kolam yang menggunakan batu alam sebagai finishing, aplikasikan coating yang tepat sesuai jenis batu dan nuansa estetis yang diinginkan. Kondisi lembab karena air adalah kondisi ideal bagi jamur dan lumut untuk tumbuh di batu alam.
  • Rencanakan konstruksi dengan baik. Pilihlah semen yang baik dengan campuran yang tepat untuk menghasilkan konstruksi kolam yang kuat dan tidak bocor.

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Telp / SMS : 087737826088 / 081284225073
Email : banyudolanan@gmail.com

Pos terpopular